Hari ini mendapat pencerahan dari salah seorang
teman, yang menurutku akan berguna bagi kita semua. Jadi aku coba posting dan siapa tahu bermanfaat bagi
kita semua, baik yang menulis dan yang membaca. Dari semua obrolan yang kita
bincangkan, ada beberapa pertanyaan dan pernyataan yang benar-benar membuatku tertegun
dan harus berpikir keras :p .. hhehe
Mungkin pertanyaan yang oleh sebagian dari kita
sulit untuk di jawab secara spontan dan harus berpikir lama dalam menjawabnya. Pertanyaan
itu adalah…
- Apa yang sebenarnya ingin kamu capai dalam hidup ini…? Yang benar-benar ingin kamu capai itu apa…
- Siapa sih kamu…?
- Kamu hidup di masa lalu, masa sekarang, atau masa depan…?
Pertanyaan yang sederhana dan mendasar, tapi menurut
temanku pertanyaan itu adalah pertanyaan radikal. Suatu pertanyaan yang
benar-benar mengkonfrontir pikiran dan keyakinan kita terhadap diri ini. Karena
jawaban kita akan menggambarkan sebenarnya kita memandang diri ini seperti apa
dan bagaimana. Apakah seorang calon leader
masa depan, calon psikolog, calon politisi tangguh, calon CEO perusahaan besar
atau hanya seonggok daging yang bisa bergerak tanpa tahu tujuan yang jelas..? untuk
apa dia diciptakan dan untuk apa dia dihidupkan..?
Dari ketiga pertanyaan tersebut, nomor 3 lah yang
paling berkesan untukku. Pertanyaan itu seperti mengingatkan aku, tentang
realitas yang sedang aku jalani hari ini. Mengingatkanku bahwa bukan masa lalu
atau masa depan tempat kita menjalani kehidupan, tapi bagaimana aku menjalani
hari ini dengan baik agar menuliskan sejarah baik untuk masa lalu dan
mendekatkan dengan harapanku di masa depan. Dia menjelaskan bahwa manusia
memang dibentuk oleh masa lalu yang dijalani, serta masa depan yang diharapkan
atau visi yang ingin diwujudkan. Tapi tetap saja masa lalu sudah lewat dan masa
depan masih belum tiba, jadi hanya hari ini saja yang benar-benar sedang kita jalani.
Jadi inget sebuah kalimat yang sering aku dengar
tapi jarang aku refleksikan kepada diriku sendiri, “orang yang beruntung adalah
orang dengan kualitas diri yang hari ini lebih baik dari hari kemarin,, orang
merugi adalah orang dengan kualitas diri yang hari ini sama saja dengan hari
kemarin, dan orang celaka adalah orang dengan kualitas diri yang hari ini lebih
buruk dari masa yang sudah dilaluinya”…
Sehingga dari obrolan singkat tersebut, poin yang
bisa aku refleksikan adalah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang selalu
berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, berpikir positif
tentang situasi dan kondisi yang dialaminya serta yang lebih penting berpikir
positif tentang siapa sebenarnya dia dan tujuan penciptaannya. Seperti apapun hambatan
dan kendala yang kita hadapi dalam mewujudkan semua itu, sebagai manusia yang
dilengkapi dengan berbagai kelebihan dibandingkan mahluk lain, ada baiknya kita
tidak hanya menyerahkan segalanya kepada keadaan ketika dalam mewujudkannya tersandung
dan terkendala satu dua hal. Seperti apa caranya dan bagaimana bentuknya,, aku
rasa setiap orang akan menyikapinya dengan berbeda. Oleh karena itu mari kita
bersama-sama memperbaiki diri ini sehingga dapat menjadi generasi yang memiliki
continuitas dalam peningkatan kualitas
diri yang baik.
Just share with
you all, semoga bermanfaat…. Have a nice day (^_^)
No comments:
Post a Comment