Kadang jujur saya bingung dengan
kalimat ini, bagaimana kita dengan cara bersyukur maka nikmat yang kita miliki
akan bertambah. Apakah dengan mengucapkan terima kasih, Alhamdulillah, Puji Syukur dan
seterusnya maka semua nikmat kita akan berlipat ganda.
Namun setelah direnungkan dan direfleksikan ternyata benar loh.. Bisa kita analogikan sebagai
berikut :
“ada seorang anak perempuan sebutlah
Nana yang meminta kepada Ayahnya untuk dibelikan boneka beruang. Namun sang
ayah tidak langsung membelikan boneka beruang itu untuk Nana. Ayahnya ingin
tahu seberapa besar keinginan nana untuk memiliki boneka beruang.
Nana dengan sabar menunggu boneka
yang inginkannya tersebut. Setiap ayahnya berangkat kerja, Nana selalu mengucapkan
bahwa ia ingin boneka beruang. Bahkan Nana mulai bernegosiasi, meskipun kecil tidak apa yang penting boneka
beruang. Nana sabar menunggu, tidak pernah sekalipun ia marah kepada ayahnya
kenapa tidak segera membelikan apa yang dia inginkan.
Melihat Nana yang menunggu dengan
sabar, Ayahnya diam-diam membelikan boneka beruang yang diinginkan Nana. Namun bukan
boneka beruang kecil, oleh Ayahnya Nana dibelikan boneka beruang yang besar. Ini karena
Ayahnya melihat Nana sangat sabar menunggu, tidak memaksa dan tidak marah-marah untuk dipenuhi permintaannya.
Setelah membeli boneka beruang yang besar tersebut, ayahnya tidak langsung memberikan boneka itu
pada Nana, ayahnya ingin memberikan boneka itu pada saat yang tidak disangka oleh
Nana. Dan benar saja, pada suatu pagi. Diam-diam
sebelum Nana bangun, ayahnya meletakkan boneka beruang di sebelah tempat
tidur Nana. Lalu dengan perlahan, ayah meninggalkan kamar tidur Nana sehingga
tidak merusak kejutannya..
2 jam kemudian, begitu Nana bangun tidur, dia langsung melihat ada sebuah boneka besar
tidur disampingnya. Nana kaget, senang, gembira dan segera memeluk boneka itu, kemudian tidak
lupa ia langsung berlari membawa bonekanya lalu pergi ke ayah dan ibunya. Memeluk mereka dan mengucapkan terima kasih
terus menerus dan mengatakan betapa bahagianya dia."
Orang tua mana yang tidak bahagia
jika melihat anaknya bahagia..? orang tua mana yang tidak ingin melihat anaknya
tersenyum..?
Mungkin begitu pula dengan kita,
saat kita mensyukuri nikmat yang diberikan kepada kita baik besar maupun kecil.
Allah akan merasa senang melihat kebahagiaan yang kita rasakan dan akan
memberikan hal-hal yang dapat membahagiakan kita terus. Karena kebahagiaan kita, rasa syukur kita merupakan hal yang akan membuat Allah senang karena pemberiannya di hargai dan di syukuri.
Masih berhubungan dengan cerita
diatas, Namun kali ini coba saat ini kita ubah reaksi dari Nana setelah melihat boneka
beruang.
"Bagaimana jika saat melihat
boneka itu, nana justru tidak suka dengan warnanya, atau bentuknya atau hal-hal
lain. Kemudian dia datang kepada Ayah yang sudah menunggu ekspresi kebahagiaan Nana. Namun ternyata Nana justru mengkritik boneka itu. misal, warnanya kurang ini, bentuknya kurang itu, besarnya kok seperti ini.."
Coba kita bayangkan, kekecewaan
dan luka yang mungkin dirasakan oleh Ayah Nana..
Mungkin begitu pula saat kita
tidak mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita, Allah kecewa
pada kita yang tidak mensyukuri pemberiannya.
maapkan saya yang sok bijak hari ini, hehhehe... at last, we must remeber bentuk mensyukuri bukan
hanya berucap terima kasih, puji syukur atau alhamdulillah. Perilaku kita untuk Menjaga, merawat,
melindungi juga termasuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada
kita.
Oke... have a great day all,
No comments:
Post a Comment