Dengan dibakukannya peran istri sebagai ibu rumah tangga dan berkewajiban mengurus rumah tangga, berarti peran kaum perempuan yang resmi diakuai adalah pera domestiknya. Padahal kenyataannya sejak dahulu perempuan tidak hanya melakukan peran domestik, tetapi juga telah banyak berperan di sektor publik. Terutama kaum perempuan kelas bawah, selain harus mengurus rumah tangga, kenyataannya mereka dituntut mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Jadi bukan hanya suami yang emncari nafkah, istri pun dituntut mencari nafkah.
Demikian juga bila disimak, orientasi pembangunan selama ini, banyak menekankan pada produktivitas masyarakat. Hal ini di satu sisi mengakibatkan kaum perempuan ditarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan (juga diharapkan bekerja di luar rumah), namun di sisi lain secara resmi pemerintah hanya mengakui peran perempuan di sektor domestik.
Partisipasi perempuan dalam pembangunan tidak dapat diingkari. Mereka banyak terlibat di berbagai jenis pekerjaan, seperti pertanian, perikanan, pertambangan, industri pengolahan, perdagangan besar maupun kecil, angkutan, pergudangan dan komunikasi, keuangan, dan jasa kemasyarakatan. Sumber dari BPS mengenai keadaan pekerja / Karyawam di Indonesia tahun 1999 mencatat bahwa jumlah pekerja/buruh/karyawan perempuan di DKI Jakarta dalam bidang-bidang tersebut di atas berjumlah 845.292 orang, dengan rincian : 47,7% bekerja di bidang jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan; 24,4% di bidnag industri pengolahan; 21,3% perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel; 3,3% bidang keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan/tanah dan jasa perusahaan, dan lain-lain.
Dalam buku ini diulas dampak pembakuan peran terhadap perempuan tersebut pada kondisi kerja kaum perempuan kelas bawah di DKI Jakarta. Buku ini adalah hasil penelitian yang dilakukan LBH APIK Jakarta dan PKPM Atmajaya dan merupakan salah satu penelitian dari serangkaian penelitian tentang pembakuan peran terhadap perempuan di Indonesia.
Judul : Dampak Pembakuan Peran Gender Terhadap Perempuan Kelas Bawah di Jakarta
Penulis : Henny Wiludjeng, Attashendartini Habsjah dan Dhevy Setya Wibawa
Penerbit : LBH APIK Jakarta
Sampul : Soft Cover
Halaman : 169 halaman
Harga : Rp 30.000
waouwww mantapppp banakKK...hehehehe
ReplyDeletesippp...,trims N lnjutkan..
cayooo emansipasi wanita...hehehe